Saturday, December 8, 2012

KEMUNDURAN ANDI MALLARANGENG

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Mallarangeng siap menghadapi proses hukum. Andi telah ditetapkan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus Hambalang. Terkait proses hukum yang tengah dihadapi, secara otomatis jabatan selaku Menpora ditanggalkannya.

Wakil Ketua DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), yang juga tokoh muda Betawi, Rifky Muhammad, mengapresiasi langkah Menpora Andi Mallarangeng untuk mengundurkan diri dari jabatan Menpora dan DPP Demokrat, menfokuskan diri pada kasus hukumnya.

Menurutnya, kedepannya pengganti Andi Mallarangeng sebagai Menpora tidak memiliki masalah hukum. Selain itu calon Menpora juga harus memiliki pengalaman yang teruji dalam organisasi kepemudaan, khususnya di KNPI.

Lebih lanjut diungkapkan Eki Pitung, sapaan akrab Rifky Muhammad, ada sejumlah pekerjaan rumah yang harus menjadi prioritas Menpora pengganti Andi Mallarangeng, yaitu menyelesaikan konflik di tubuh KNPI serta membenahi persepakbolaan nasional yang saat ini mengalami kemunduran prestasi.

"Dua itu yang menjadi PR yang harus diselesaikan," kata ketua umum Brigade Anak Jakarta (Braja) ini.

Dijelaskan Eki, seperti sebelum Andi Mallarangeng menjabat, Menpora pendahulunya selalu dijabat oleh kader Golkar yang juga menjabat Ketua Umum KNPI.

Untuk itu dirinya berharap pengganti Andi Mallarangeng berasal dari kader Golkar dan pernah menjabat Ketua Umum KNPI. "Sebut saja nama-nama yang sukses menjabat, ada Hayono Isman atau Akbar Tandjung," ungkapnya.

Menurutnya ada dua nama yang pantas menggantikan posisi Andi Mallarangeng sebagai Menpora, salah satunya mantan Ketua Umum KNPI, Ahmad Doli Kurnia. Lama di KNPI, lanjut Eki, peranserta Ahmad Doli Kurnia bagi organisasi kepemudaan tak diragukan lagi. Sementara itu nama lain yang pantas menggantikan Andi Mallarangeng, yakni mantan Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo.

"Kita lihat saja Jakarta saat dipimpin Bang Fauzi, beberapa penghargaan diraih Jakarta dibidang olahraga. Ini jadi bukti beliau cukup peduli dengan kondisi olahraga di Jakarta. Tak hanya itu, sosok mantan gubernur Jakarta ini juga dikenal dekat dengan tokoh-tokoh kepemudaan. Catatan ini yang harus diperhitungkan untuk menduduki jabatan Menpora," kata Eki di Jakarta, Jumat (7/12/2012).


Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta Prof Dr Jamal Wiwoho sangat setuju dengan langkah mundurnya Andi Mallarangeng sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) setelah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Apa yang dilakukan oleh AAM (Andi Alifian Mallarangeng) merupakan contoh dan suri tauladan bagi pembelajaran birokrasi di Indonesia dalam rangka menciptakan good governance dan clean government. Ingat bahwa sebagai tersangka dari KPK, memikirkan nasib diri sendiri saja sudah sangat sulit, apalagi memikirkan kementerian," kata Jamal Wiwoho dalam siaran persnya yang diterima Kompas, Jumat (7/12/2012) petang.
Namun, Jamal menyatakan, penetapan Andi Mallarangeng sebagai tersangka kasus korupsi Hambalang merupakan langkah maju setelah KPK menetapkan dua tersangka sebelumnya. Menurut Jamal, penetapan tersangka disertai dengan upaya pencegahan untuk ke luar negeri selama enam bulan merupakan bentuk keyakinan KPK bahwa Andi Mallarangeng berada dalam pusaran kasus proyek fasilitas olahraga Hambalang yang menyedot uang negara lebih dari Rp 1,2 triliun itu.
"Dalam perspektif yang lain, mundurnya AAM bisa digunakan sebagai sarana pembelajaran dalam politik nasional, dan langkah AAM bisa digunakan oleh Partai Demokrat sebagai partai yang memiliki kader yang berintegritas tinggi untuk partai agar Partai Demokrat dapat dikatakan sebagai partai yang bersih dan mempelopori pemerintahan yang jujur," ujar Jamal.
Dengan mundurnya Andi Mallarangeng, kata Jamal, Partai Demokrat bisa dikatakan beruntung punya kader yang berani beda dengan kebanyakan politikus di Indonesia.
sumber: KOMPAS

0 comments:

Post a Comment

thanks for your comment!! please come back again

Site Search